Posts

SEJARAH KERAJAAN KEDIRI

  SEJARAH KERAJAAN KEDIRI Kerajaan Kediri merupakan salah satu Kerajaan Hindu yang terletak di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur. Kerajaan yang berdiri pada abad ke-12 ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Raja pertamanya bernama Shri Jayawarsa Digjaya Shastraprabu yang menamakan dirinya sebagai Titisan Wisnu. Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri diawali dengan perintah Raja Airlangga yang membagi kerajaan menjadi dua bagian, yakni Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) yang dibatasi dengan Gunung Kawi dan Sungai Brantas. Tujuannya supaya tidak ada pertikaian. Kerajaan Janggala atau Kahuripan terdiri atas Malang dan Delta Sungai Brantas dengan pelabuhan Surabaya, Rembang, dan Pasuruhan, Ibu Kotanya Kahuripan. Sedangkan Kerajaan Panjalu (Kediri) meliputi, Kediri, Madiun, dan Ibu Kotanya Daha. Kemudian pada November 1042, kedua putra Raja Airlangga memperebutkan tahta kerajaan sehingga dengan terpaksa Airlangga membelah kerajaan menjadi dua. Hasil dari perang saudara ters

TATTWA ATMAN BRAHMAN

  1.       TATTWA Kata Tattva berasal dari bahasa Sansekerta “Tat” yang artinya itu, dan “Twa” yang artinya itu, yang maksudnya adalah hakekat atau kebenaran. Dalam sumber lainya kata Tattva juga berarti falsafah (Filsafat agama). Maksudnya adalah ilmu yang mempelajari kebenaran sedalam-dalamnya (sebenarnya) tentang sesuatu seperti mencari kebenaran tentang Tuhan, tentang atma serta yang lainya. Sampai pada proses kepada kebenaran tentang reinkarnasi dan karmapala .) Dalam ajaran Tattva , kebenaran yang dicari adalah hakekat Brahman (Tuhan) dan segala sesuatu yang terkait dengan kemahakuasaan Tuhan, seperti yang disebutkan dalam buku Theologi Hindu, kata Tattva berarti hakekat tentang Tat atau Itu (yaitu Tuhan dalam bentuk Nirguṇa   Brahman ). Pengguna an kata Tat sebagai kata yang artinya Tuhan, adalah untuk menunjukan kepada Tuhan yang jauh dengan manusia. Kata “Itu“ dibedakan dengan kata “ Idam “ yang artinya menunjuk pada kata benda yang dekat (pada semua ciptaan Tuha

Tradisi Daerah yang Terkait dengan Animisme dan Dinamisme

  BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Setiap daerah, memiliki tradisi-tradisi yang membedakan antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya. Setiap tradisi yang ada, semua memiliki sejarah dan dipercaya oleh penduduk setempat. Kepercayaan tersebut tidak hanya ditujukan kepada terhadap Tuhan saja, tetapi juga percaya adanya animisme dan dinamisme. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang tradisi yang berkaitan dengan Animisme dan Dinamisme. 1.2   Rumusan Masalah Dalam menulis suatu makalah, rumusan masalah sangatlah penting, dengan adanya rumusan masalah dapat diketahui inti persoalan sehingga dapat mengarahkan dan menegaskan dalam penulisan suatu makalah. Maka dari itu keputusan masalah dalam makalah Teologi Nusantara dengan judul “ Tradisi Daerah yang Terkait dengan Animisme dan Dinamisme ” berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut: 1.       Apa Pengertian Animisme ? 2.       Apa Pengertian Dinamisme ? 3.       Tradisi Daerah Apa y